Strategi Politik Kaesang Pangarep dalam PSI Dinilai sebagai Bagian dari Rencana Besar Jokowi
RUANGANTIHOAX – Guru Besar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia (UI), Profesor Hamdi Muluk, memberikan perspektifnya tentang keputusan Kaesang Pangarep untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurutnya, langkah ini tidak boleh dilihat hanya sebagai tindakan politik individu semata. Lebih jauh, Prof. Hamdi menginterpretasikan masuknya Kaesang ke PSI sebagai bagian dari rencana besar politik yang melibatkan ayah Kaesang, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prof. Hamdi mengemukakan pandangan ini dalam wawancara dengan Republika pada Rabu, 27 September 2023. Menurutnya, fenomena-fenomena politik terbaru yang melibatkan Jokowi memberi indikasi adanya strategi politik yang lebih besar di baliknya. Ini termasuk ketidakjelasan mengenai arah dukungan Jokowi terhadap calon presiden tertentu, serta peralihan dukungan PSI yang kini mendukung Prabowo.
Arah politik yang sangat berpengaruh yang dipegang oleh Jokowi juga menegaskan dugaan akan rencana besar tersebut. Bahkan, istilah “Efek Jokowi” menjadi populer karena pengaruh signifikan yang dimiliki oleh Jokowi dalam politik nasional.
Prof. Hamdi menekankan pentingnya memandang langkah Kaesang dalam konteks strategi politik yang lebih besar yang dirancang oleh Jokowi. Dia berpendapat bahwa peran Kaesang sebagai Ketua PSI mungkin memiliki relevansi yang lebih besar dalam strategi politik yang digagas oleh Jokowi untuk masa depan.
Sementara itu, terkait dengan target PSI untuk berhasil mendapatkan kursi di Senayan melalui Pemilu 2024, Prof. Hamdi mengakui bahwa ini bukanlah tugas yang mudah. Ini disebabkan oleh hasil survei yang biasanya menempatkan PSI dengan tingkat dukungan yang rendah, sekitar 1 persen atau 1,2 persen. Namun, dia berpendapat bahwa target tersebut tetap bisa tercapai.
Prof. Hamdi menekankan perlunya merancang strategi cerdas yang dibutuhkan oleh Kaesang untuk mencapai target tersebut. Bahkan, ia menduga bahwa mungkin ada strategi yang belum terungkap yang akan diterapkan oleh Kaesang untuk membantu PSI melewati ambang batas parlemen.
Untuk mencapai target tersebut, Kaesang dapat memanfaatkan dukungan dari penggemar Jokowi dan berusaha untuk mengalihkan suara mereka ke PSI. Namun, keberhasilan strategi ini juga sangat bergantung pada kemampuan calon-calon legislatif PSI di berbagai daerah untuk memikat pemilih.
Prof. Hamdi juga mengingatkan bahwa PSI akan bersaing dengan partai-partai yang telah memiliki jejak panjang dan konstituen yang kuat, seperti Golkar dan PDI Perjuangan, yang akan menjadi tantangan serius dalam mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen.